
Muara Enim – Korban keganasan binatang buas terjadi lagi. Kali ini korbannya seorang wanita bernama Sulis (30th) warga Desa Talang Tinggi Kecamatan Panang Enim, Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan.
Ada dugaan kuat wanita ini tewas akibat korban keganasan harimau, hal terungkap dari bekas gigitan dan cakaran harimau di beberapa potongan tubuh korban.
Dari informasi yang berhasil di himpun,
Berawal pada Jum’at berkisar pukul 17.00 Wib, Sulis pamit untuk pergi mandi di pemandian umum yang ada didesanya. Namun tidak disangka kalau hari itu adalah hari terakhir Sulis mandi disungai karena sampai malam tiba sulis tak kunjung pulang.
Ibunya yang merasa resah karena anaknya belum juga pulang langsung mengecek anaknyake pamandian tersebut.
Keresahan sang ibu bertambah setelah sesampainya di pemandian umum ternyata sulis tidak ada di sana. Ibunya yang kwatir langsung pulang dan segera membetitahukan keluarga dan masyarakat tentang Sulis.
Mendengar kabar tersebut, keluarga besar sulis dibantu ratusn warga dari beberapa desa di wilayah Kecamatan Panangenim langsung melakukan pencarian.
Setelah dilakukan pencaharian, baru sekitar pukul 24.00 WIB masih pada hari yang sama, warga mulai menemukan ada bercak darah berceceran.Warga meneusuri bercak darah tersebut, dan akhirnya warga menemukan korban dengan kondisi yang sangat menggenaskan. Seluruh tubuh Sulis dipenuhi luka robek. Warga menduga kalau luka luka ditubuh Sulis tersebut akibat gigitan binatang buas. Bukan cuma itu, tubuh Sulis pun dalam keadaan terpotong-potong.
Salah seorang Warga Pulau Panggung Kecamatan Semende Darat Laut (SDL) Kabupaten Muara Enim, Gege (38th) yang juga ikut pada pencaharian korban menuturkan kalau dia kebetulan melintas didesa Talang Tinggi.
“ Saya kebetulan sedang melintas di Desa Tanah Tinggi ini, saya lihat banyak warga sedang berkerumun ingin mencari korban. Sehigga saya beserta beberapa rekan lainnya juga turut membantu melakukan pencarian sampai diketemukan serta mengevakuasi korban,” Terang Gege (38) warga Desa Pulau Panggung,
Juga, lanjut Gege, dalam pencaharian korban, selain ratusan warga juga ikut dua orang anggota TNI dengan dilengkapi senjata laras panjang bergabung bersama warga.
“Melihat kondisi korban, rasanya tak sanggup saya menyaksikannya karena kondisinya sudah tidak utuh lagi ” Keluhnya sedih.
Sementara itu secara terpisah juga ada warga setempat yang bercerita bahwa sebelum kejadian tragis yang menimpah Sulis, ada warga yang sempat melihat penampakan binatang harimau yang tidak jauh dari lokasi kejadian tersebut.
Atas kejadian ini, warga desa masih tetap berjaga jaga. Sementara jasad korban sudah dibawa ke rumah duka untuk segera disemayamkan ketempat peristrahatan terakhir (RED/ lahataktual.com)