
Pulau Panggung – Pada tanggal 23 Maret 2021 Santri Al-Haromain dikabarkan hanyut terbawa arus sungai. Adapun Kronologi kejadian sekitar pukul 14.00 sementara kegiatan jam belajar akan berlangsung, dua orang santri berniat ingin memancing ke sungai yang berada didekat jembatan muara dua atau sekitar 1, 5 KM dari komplek pondok pesantren Al-Haromain. Sesampai disungai kedua santri yang bernama Aji Prasetyo dan Abullah Zikri menjumpai cuaca mendung dan hujan gerimis. Kemudian Abullah Zikri pun mengajak Aji untuk segera pulang dengan menelusuri pinggiran sungai, karena takut hujan akan semakin deras dan air akan menguap. Akan Tetapi Aji dengan keadaan masih sadar menolak untuk melewati pinggiran sungai dan mengajak Zikri untuk menyebrangi sungai. Sesaat kemudian Aji melompat kesungai dan air sudah mulai menguap, Zikri pun segera memberi bantuan dengan menyodorkan sebilah bambu agar Aji bisa naik kepinggir sungai. Namun lagi-lagi Aji masih menolak dengan alasan ia bisa berenang. Setelah Zikri meletakkan bambu kepinggir sungai dan setelah itu dia tak melihat lagi Aji. Sontak Zikri yang basah kuyup berlari menuju pondok pesantren meminta bantuan.
Setelah delapan jam pencarian bersama Camat SDL, Polisi dari Polsek Semende, Kades, Koramil dan masyarakat, Pukul 00.30 Aji Prasetyo Ditemukan dihilir sungai yang berjarak lebih kurang 5 KM dari tempat kejadian dalam keadaan sudah meninggal. Pukul 01.30 Jenazah dibawa kekomplek pondok pesantren dan diterima langsung pimpinan Pondok Pesantren Al-Haromain kemudian beliau memberikan do’a untuk jenazah dan berpesan kepada pihak keluarga bahwa kejadian ini adalah Qada dan Qadar Allah dan Keluarga dapat menerima musibah ini dengan sabar. Pihak keluarga yang ikut serta melakukan pencarian menerima langsung jenazah Aji dan dibawa langsung ke alamat tempat tinggal orang tuanya di Desa Tanjung Tiga.
Pondok Pesantren Al-Haromain telah selalu menekankan dan mengingatkan kepada seluruh santri untuk tidak keluar dari komplek Pondok Pesantren tanpa izin dan melakukan kegiatan mandi dan mancing memancing disungai terlebih saat musim hujan demi menghindari kejadian yang tidak di inginkan.
Keluarga besar Pondok Pesantren Al-Haromain mengucapkan Innalillahi Wa Innailaihi Roji’un. Semoga seluruh amal Aji Prasetyo diterima Allah dan keluarga ditinggalakan diberi ketabahan dan semoga kejadian seperti ini tidak terulang kembali.
Dari Al-Hafizh Ibnu ‘Abdil Barr berkata: “Siapa yang mati dalam keadaan menuntut ilmu, maka ia berada dalam tanda husnul khatimah (mati yang baik) karena ia telah mati dalam ketaatan yang sangat besar” (Sumber https://rumaysho.com/12587-mati-saat-menuntut-ilmu.html)
Sumber Berita Asli: http://ponpesalharamain.com/setelah-delapan-jam-pencarian-santri-hanyut-ditemukan/